Wednesday, February 11, 2009

CARA MEMBUAT RESUME

Resume atau riwayat singkat yang berisi pengalaman dan ketrampilan
yang dimiliki oleh seseorang yang melamar sebuah pekerjaan amatlah
menentukan bagi dipilih atau tidaknya si pelamar untuk masuk ke
tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Resume yang dibuat dengan baik akan mempermudah pembacanya (baca:
recruiter) dalam mengevaluasi qualifikasi yang dimiliki oleh si
pelamar.
Pentingnya membuat resume yang dirancang secara khusus (bukan
menjiplak model resume orang lain) seringkali tidak disadari oleh si
pelamar. Dalam banyak kasus masih sering dijumpai bahwa pelamar
justru menggunakan format resume yang sudah baku dengan cara membeli
formulir resume yang dijual di toko-toko buku atau pun mendownload
formulir yang terdapat di websites. Memang hal ini tidaklah
sepenuhnya salah, namun demikian si pelamar hendaklah
mempertimbangkan apakah format tersebut sudah cocok dengan karakter
dirinya. Apa yang terjadi jika ternyata format baku tersebut,
setelah diisi oleh pelamar, ternyata justru banyak menyisakan ruang
kosong alias tidak dapat diisi semuanya. Bukankah hal demikian justru
dapat menyebabkan si pelamar tampak penuh dengan kekurangan di mata
si pembaca resume tersebut. Selain itu resume


Pertanyaan yang patut diajukan kemudian adalah bagaimana membuat
resume yang baik sehingga menarik bagi pembaca dan mampu memberikan
gambaran tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh sang pelamar.
Lalu apa sebenarnya perbedaan antara Resume dan Curricullum Vitae
(CV)?
Meski keduanya memiliki perbedaan, namun dalam praktek seringkali
perusahaan tidak dapat membedakan mana yang mereka butuhkan, apakah
Resume atau CV. Oleh karena itu, pelamar haruslah jeli dalam melihat
persoalan tersebut sebab bagaimanapun juga pada akhirnya pelamarlah
yang harus menyesuaikan diri dengan perusahaan, bukan sebaliknya.
Dalam kompetisi memperebutkan pekerjaan ditengah-tengah situasi
ekonomi yang tidak menggembirakan saat ini, di tambah lagi dengan
banyaknya jumlah pencari kerja, tidak jarang para pengusaha (baca:
orang yang mempekerjakan) harus meluangkan banyak waktu untuk
menyeleksi para calon pekerja yang berkualitas. Mengingat bahwa satu
jabatan yang lowong bisa dilamar oleh ratusan bahkan ribuan pelamar,
maka pengusaha sangat mengandalkan resume pelamar untuk
menyaring/menyeleksi mereka untuk dipanggil wawancara atau test
dalam proses berikutnya. Dengan kondisi demikian maka pelamar yang
tidak dapat membuat resume yang dapat menggambarkan kualitas dirinya
dalam bentuk resume yang menarik, padat, dan lugas akan sangat kecil
kemungkinannya untuk dipanggil. Alangkah sayangnya jika pelamar
ternyata sangat menguasai bidang yang dilamarnya tetapi gagal hanya
karena resume yang dibuatnya tidak berkenan di hati
pengusaha/pembaca.
Dengan membuat resume secara menarik, padat dan lugas si pelamar
sebenarnya memperoleh manfaat yang sangat besar bagi dirinya karena
ia telah mampu:
• memberikan fakta-fakta tentang latarbelakang pelamar.
• menunjukkan kualifikasi yang dimiliki sehingga layak untuk
memangku jabatan yang dilamar memperlihatkan tujuan karir yang
diinginkannya
Bagi anda pencari kerja yang mungkin mengalami masalah dalam membuat
resume, mungkin ada baiknya anda mempertimbangkan beberapa saran
berikut ini:
• berakhir di kotak sampah atau mesin penghancur kertas,
meski pengirimnya mungkin memiliki kualifikasi yang sangat Nama
jabatan & Uraian Jabatan: Tulis nama jabatan anda dan lengkapi dengan
penjelasan tentang aktivitas-aktivitas harian Anda. Usahakan untuk
menuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat diukur. Ingat: Anda harus
dapat memberitahu pembaca tentang apa persisnya pekerjaan yang telah
anda lakukan
• Tanggal dan Tempat. Tulislah riwayat pendidikan dan
pekerjaan anda secara tepat. Misalnya: kapan anda diterima bekerja
dan kapan anda keluar dari perusahaan X, kapan anda menjabat
sebagai …. atau kapan anda pindah kerja dari kantor pusat ke kantor
cabang. Ingat: Jangan membuat pembaca menebak-nebak kapan anda
bekerja dan untuk berapa lama.
• Rinci. Jelaskan kata-kata atau istilah-istilah
teknikal/khusus yang mungkin ada dalam resume anda sedetil mungkin.
• Proporsional. Tuliskan pekerjaan atau pendidikan sesuai
dengan kepentingan si pembaca dan buatlah secara proporsional.
Contoh: Jika anda melamar sebagai Marketing Manager hendaklah anda
tidak menulis hanya satu paragraph mengenai pekerjaan anda sebagai
Sales Manager dan tiga paragraph lainnya tentang kegiatan anda
sebagai Trainer.
• Relevansi. Tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan
tuntutan pekerjaan yang anda lamar. Contoh: Tidak perlu menuliskan
pengalaman berorganisasi anda selama kuliah meskipun anda menjabat
sebagai ketua Senat Mahasiswa selama beberapa periode, jika pekerjaan
yang anda lamar tidak berhubungan dengan kemampuan organisasi atau
leadership.
• Explicit. Jangan membuat resume yang membuat pembaca
berimajinasi. Contoh: jangan berasumsi bahwa pembaca tahu bahwa anda
tamatan Unika Atma Jaya Jakarta, atau Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Jika anda tidak menuliskan nama kota bisa jadi pembaca
menganggap anda tamatan dari kota lain.
• Panjang. Pada umumnya resume hanya terdiri dari 2 (dua)
halaman. Namun jika memang riwayat karir dan pendidikan yang anda
rasa sangat penting untuk ditampilkan menuntut anda untuk
memperpanjang, maka 3 (tiga) halaman resume masih dapat diterima.
• Tanda baca, ejaan, dan tata bahasa. Tidaklah dibenarkan
jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tanda baca,
ejaan maupun tata bahasa. Jika anda menulis resume dalam bahasa
Inggris, cobalah minta untuk direview oleh teman/kerabat yang
menguasai bahasa tersebut, jika memang anda belum yakin.
• Mudah dibaca. Resume yang dibuat secara kacau balau
menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis
dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat
resume yang mudah dibaca, tidak terpisah-pisah dan logis.
Penampilan. Pilihlah format terbaik yang dapat anda tampilkan untuk
membuat resume, termasuk disini adalah pemilihan jenis huruf, kertas
yang digunakan serta paduan warna (jika menggunakan printer warna).
Tampilan resume yang asal-asalan hanya akan baik.
Untuk lebih meyakinkan pembaca, Anda dapat memberikan penekanan pada
beberapa aspek tertentu dari latarbelakang Anda yang relevan dengan
pekerjaan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pengusaha tentang
nilai-nilai potensial anda yang akan berguna bagi si pengusaha atau
perusahaannya. Adapun aspek-aspek yang dapat anda tonjolkan adalah:
• Penghargaan atau reward yang pernah diterima sesuai dengan
jabatan yang dilamar. Contoh: jika anda melamar sebagai IT Manager,
pihak perusahaan (recruiter) tentu ingin tahu kemampuan anda di
bidang teknik dan bagaimana kemampuan tersebut dibandingkan dengan
rekan-rekan yang lain. Jika anda pernah menerima penghargaan di
bidang tersebut, tuliskanlah. Dengan demikian perusahaan akan tahu
dimana tingkatan kemampuan anda.
• Prestasi Akademik. Tuliskan gelar dan prestasi akademik
yang anda raih sertakan juga judul Tugas
Akhir/Skripsi/Thesis/Disertasi.
• Kemampuan Tambahan. Kemampuan tambahan dapat berupa
kemampuan mengoperasikan program komputer atau pelatihan-pelatihan
khusus yang pernah diikuti.
• Keanggotaan dalam organisasi professional. Jika anda
terlibat dalam organisasi professional seperti Assiosiasi
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Ikatan Akuntan Indonesia
(AAI), dll yang berguna bagi pembaca, jangan segan untuk
menuliskannya.
• Indikator Kesuksesan. Anda dapat menuliskan berbagai
indikator kesuksesan yang pernah anda peroleh, misalnya beasiswa
karena kecerdasan anda, dikirim training ke luar negeri karena
keberhasilan anda dalam perusahaan, keberhasilan anda menekan biaya
operasional di divisi anda, dll.
Pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan. Tuliskan semua
pengalaman yang pernah anda alami sesuai dengan tuntutan pekerjaan
yang anda lamar. Cth: jika pekerjaan yang anda lamar menuntut anda
untuk sering melakukan traveling keluar negeri, pastikan pembaca tahu
bahwa anda mahir berbahasa Inggris.
Selain kedua faktor yang telah disebutkan diatas, dalam membuat
resume pelamar perlu berhati-hati dalam mencantumkan atau menuliskan
hal-hal sebagai berikut:
• Riwayat Gaji (Gaji yang pernah diterima dan yang
diharapkan). Dalam hal pencantuman jumlah gaji yang diterima dan yang
diharapkan, pelamar harus sangat berhati-hati dalam memutuskan perlu
tidaknya mencantumkan hal tersebut dalam resume. Untuk itu pelamar
dituntut kejeliannya dalam melihat iklan lowongan kerja atau
informasi tentang lowongan kerja tersebut. Pada lowongan kerja yang
sudah mencantumkan dengan jelas berapa gaji yang akan diterima
pertahun atau per bulan, sebaiknya pelamar tidak perlu membuat
riwayat gaji dalam resume yang dibuatnya. Hal itu tentu saja akan
sangat berbeda jika di dalam iklan memang mengharuskan pelamar untuk
mencantumkan riwayat gaji dan besarnya gaji yang diharapkan.
• Referensi. Dalam hal pencantuman nama orang yang akan
dijadikan referensi, pelamar harus benar-benar yakin bahwa orang
tersebut benar-benar mengetahui diri si pelamar dan memiliki pengaruh
positif bagi perusahaan yang dilamar. Artinya pelamar tidak boleh
asal menyebutkan nama orang sebagai referensi, misalnya: mantan
boss/atasan atau dosen. Daripada memaksakan diri untuk menyebut nama-
nama orang sebagai referensi, pelamar cukup menuliskan: “Referensi:
akan diberikan jika diminta”.
• Dokumen Pendukung. Meskipun tidak ada keharusan bagi
pelamar untuk menyertakan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal
yang dituliskan dalam resume, seperti Ijazah, Transkrip Nilai,
Sertifikat atau Penghargaan, dll, namun mengingat kondisi di
Indonesia maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung
tersebut dalam bentuk photocopy. Hal ini penting untuk meyakinkan
pembaca bahwa anda benar-benar menulis resume berdasarkan fakta yang
ada. Namun satu hal yang harus diingat dengan baik adalah “jangan
sampai dokumen pendukung tersebut menjadi terlalu banyak”. Untuk itu
anda harus menyeleksi/mensortir dokumen mana yang paling pantas dan
relevan untuk dilampirkan. Contoh: Jika anda pernah mengikuti kursus
komputer beberapa kali, tidak perlu semua sertifikat dari setiap
kursus tersebut anda lampirkan, tetapi cukup salah satu yang paling
tinggi tingkatannya.
Informasi Pribadi. Pelamar sebaiknya berhati-hati menuliskan hal-hal
yang bersifat pribadi. Beberapa hal yang umumnya boleh dituliskan
adalah status perkawinan, jumlah anak, kepemilikan kendaraan,
kesediaan untuk di relokasi atau melakukan travelling ke luar kota /
luar negeri. Di luar hal-hal tersebut pelamar harus benar-benar yakin
bahwa informasi pribadi yang ditulisnya akan relevan dengan pekerjaan
yang dilamar, jika tidak sebaiknya jangan menulis informasi pribadi
tersebut.
Para pembaca yang budiman, apapun pilihan karir anda pastikan untuk
membuat resume atau pun CV secara maksimal. Bila memang anda merasa
belum yakin dengan apa yang telah anda buat selama ini, cobalah buat
sekali lagi dan bila perlu minta orang lain untuk menilai Resume atau
CV anda tersebut. Selamat Mencoba, semoga anda cepat memperoleh
pekerjaan yang diinginkan.





Related Article:

2 comments:

Indonesia Ideal said...

makasih tutorialnya

Replica Watches said...

Wah, lebih baik blogging aja daaripada buat resume

Post a Comment

 
© Copyright by TIPS DUIT  |  Template by Blogspot tutorial