“Success is going from failure to failure without loss of enthusiasm.”
(Keberhasilan berjalan dari kegagalan ke kegagalan tanpa kehilangan antusiasme)
- Winston Churchill -
Kata antusias (enthusiast) atau antusiasme (enthusiasm) berasal dari bahasa Yunani kuno “entheos” yang berarti “Tuhan di dalam” dan antusias berarti “diilhami dari Tuhan”. Sedangkan menurut kamus Webster, antusiasme berarti “kegairahan yang kuat terhadap salah satu sebab atau subyek; semangat atau minat yang berapi-api; kegairahan.”
Sikap antusias akan membawa kita pada pikiran, perasaan dan tindakan yang positif. Sikap antusias menimbulkan gairah positif yang meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain, membuat kita lebih terbuka terhadap ide-ide atau peluang baru dan bahkan meningkatkan kualitas kesehatan kita.
Dale Carnegie telah membuktikan keampuhan antusiasme bagi kesuksesan dirinya, sebagaimana telah ditulis dalam bukunya yang berjudul “Rahasia Keberhasilan yang Jarang Dikenal.” Ia pernah mengatakan bahwa “antusiasme yang murni dan sepenuh hati adalah satu dari faktor-faktor kesuksesan dalam hampir segala usaha.” Dalam wawancaranya dengan berbagai tokoh sukses dunia, Dale Carnegie juga mendapatkan kesimpulan yang sama tentang kekuatan antusiasme. Frederick Williamson, Presiden Direktur New York Central Railway pada saatnya, mengungkap rahasia keberhasilannya kepada Carnegie dengan mengatakan : “Semakin lama saya hidup, semakin saya yakin bahwa antusiasme adalah rahasia keberhasilan yang jarang dikenal. Perbedaan nyata dalam ketrampilan, kemampuan dan kecerdasan antara mereka yang sukses dan yang gagal biasanya tidak begitu besar dan menyolok. Tetapi bila ada dua orang hampir setara dalam segala hal, maka dia yang antusias akan lebih unggul. Dan orang dengan kemampuan biasa-biasa saja tetapi memiliki antusiasme sering melebihi orang dengan kemampuan hebat tetapi tanpa antusiasme.” Charles Schwab - seseorang yang gajinya satu juta dolar setahun pada masanya - juga mengatakan kepada Carnegie bahwa rahasia keberhasilannya adalah antusiasme. Dia menyatakan bahwa seseorang dapat berhasil dalam bidang apa saja apabila dia memiliki antusiasme tak terbatas.
Charles F. Kettering, seorang penemu dan pakar otomotif terkenal, mengemukakan kaitan antara antusiasme dengan kesempatan. Ia mengatakan : “Kita baru memasuki suatu era dimana dalam tiap bidang yang dapat dibayangkan, ada kesempatan yang tidak pernah diimpikan sebelumnya. Kesempatan-kesempatan ini akan datang kepada mereka yang memiliki antusiasme.”
Albert Carr, dalam bukunya How to Attract Good Luck tidak menyebut kata antusiasme, tetapi sebagai gantinya ia menyebut kata “semangat” (”zest”) - yang kurang lebih sama artinya dengan antusias - sebagai jalan pintas menuju keberuntungan (the shortcut to luck).
Antusiasme atau semangat memang dahsyat kekuatannya, karena telah menimbulkan kesan yang mendalam bagi orang lain yang kita ajak bicara. Pengaruhnya akan lebih kuat lagi jika ditambahi dengan keramahtamahan, apalagi dengan orang asing atau orang yang baru kita kenal. Hal ini akan melipatgandakan manfaat dari networking yang kita lakukan. Bila dengan networking kita bisa memperbesar kemungkinan mendapatkan peluang, maka dengan tambahan antusiasme dan keramahan, peluang itu akan lebih cepat ditemukan, bahkan bisa “menyambar” kita dengan cepat. Itulah kekuatan dari antusiasme atau semangat. Jadi tidak salah apabila Bertrand Russell menyebut semangat sebagai “tanda paling khusus dan universal dari orang-orang bahagia.”
So mari kita tanamkan sikap antusiasme pada diri kita dan jangan pernah menyerah…
Good luck
0 comments:
Post a Comment